TIPS : MEMBUAT PROFIL BISNIS


Mungkin anda ingin membangun sebuah badan usaha. Atau mungkin anda trauma melihat contoh Company Profile yang sangat lengkap. Sangking lengkapnya sampai-sampai membuat anda tertidur pulas. Profil bisnis ‘bla.. bla.. bla..’. Mungkin karena itu anda bisa sampai ke artikel ini.

Selayang pandang profil bisnis memang terkesan basa-basi. Apalagi bagi anda yang sudah punya sistem bisnis yang ‘asik’. Namun, seperti apa kesan yang muncul pada seseorang ketika melihat sesosok yang fotogenik namun tidak ada wajahnya? seperti itulah perusahaan tanpa profil bisnis.

Oleh karenanya penting bagi siapa saja yang ingin membuat perusahaan untuk mempelajari bagaimana membuat profil bisnis/perusahaan yang baik. Impact-nya tentu saja sangat besar. Anda jadi tau betul mau bikin apa. Akan tau mau fokus ke mana. Yang paling penting yakni untuk menimbulkan first impression yang worth kepada umum agar siapapun yang ingin menjalin kerjasama pada perusahaan anda akan merasa nyaman, aman dan percaya.

DEFINISI

Company profile, Business profile, atau profil Perusahaan merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan kedua value di atas.

KONTEN PADA PROFIL PERUSAHAAN

1. Sejarah Berdirinya Usaha

Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan ataupun kosumen mengenai dasar atau landasan usaha ini berdiri. Apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat di dalamnya.

2. Visi & Misi Usaha

Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai dalam jangka panjang atau dengan kata lain perusahaan dalam periode tertentu ingin menjadi perusahan yang seperti apa? (What to Be?).

Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi berisi susunan/hirarki tanggung jawab pekerjaan dalam perusahaan berikut nama individu pada masing-masing pekerjaan. Kegunaan struktur organisasi dalam company profile adalah agar konsumen atau pihak-pihak lain yang bekerjasama dengan perusahaan dapat mengetahui person in charge yang langsung berhubungan dengan mereka dalam pekerjaan ataupun masalah.

4. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahan terdahulu dapat dibedakan atas :

• Pengalaman Pekerjaan Terdahulu

Pengalaman perusahan dalam menanggani pekerjaan terdahulu dapat dilakukan secara verbal/tulisan ataupun visual/grafik dengan menampilkan dokumentasi foto/video hasil pekerjaan tersebut.

• Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan perusahaan diperlukan bergantung kepada kebutuhan akan company profile tersebut. Apabila company profile dibutuhkan dari segi keuangan seperti untuk investasi/saham atau kerjasama dengan lembaga keuangan maka laporan keuangan perusahaan diperlukan sebagai data penting dalam pertimbangan kerjasama tersebut.

Sedangkan apabila company profile tidak dibutuhkan dalam segi keuangan atau company profile dibutuhkan oleh klien/konsumen yang membutuhkan produk/servis perusahaan maka laporan keuangan tidak dibutuhkan.
Laporan keuangan perusahaan hanya ditampilkan dalam company profile pada media print saja. Tidak di media lain atau media televisi.

MARKETING MIX

Product Value atau nilai-nilai produk/servis yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dicerminkan oleh faktor-faktor marketing mix khususnya 7P yaitu Product, Price, Promotion, Placement, People, Process, dan Physical Evidence. Penjelasan dari masing-masing marketing mix adalah sebagai berikut:

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu/kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga, serta sistem buy 1 get 1 free.

3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara:

• Advertising (Iklan)

Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut:
- Internet: Website, Blog, Situs periklanan.
- Sosial Media: BBM, Whatsapp, Line, Path, Facebook, Twitter, Instagram, WeChat, dsb.
- Media Cetak: Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
- Media TV dan Radio (Broadcast) : Iklan TV, Iklan Radio

• Sales Promotion

Promosi melalui acara/pameran yang digelar di tempat keramaian di mana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan di tempat.

• Personal Selling

Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan kemungkinan untuk dapat mencoba produk secara langsung.

• Public Relation

Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik di mata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.

4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).

5. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.

6. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik serta keadaan dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran misalnya.


Berdasarkan marketing mix di atas, perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya dengan para pesaing/kompetitor untuk kemudian menentukan dari faktor-faktor manakah dari ketujuh marketing mix tersebut, perusahaan memiliki keunggulan (Competitive Advantage) dibandingkan pesaing. Setelah perusahaan berhasil mengidentifikasikan posisinya maka ANGKATLAH KELEBIHAN tersebut sebagai selling point dalam company profile khususnya dari segi produk/servis.

Komentar